meine freundin

>> Jumat, 30 Januari 2009






Read more...

>> Selasa, 27 Januari 2009


Read more...

Alzheimer.......yooooq

Alzheimer atau kepikunan merupakan sejenis penyakit penurunan fungsi saraf otak yang kompleks dan progresif. Penyakit Alzheimer bukannya sejenis penyakit menular. Penyakit Alzheimer adalah keadaan di mana daya ingatan seseorang merosot dengan parahnya sehingga pengidapnya tidak mampu mengurus diri sendiri. Penyakit Alzheimer bukannya 'kekanak-kanakan karena usia tua' yang sekadar suatu proses penuaan. Sebaliknya, adalah sejenis masalah kesehatan yang amat menyiksa dan perlu diberikan perhatian.
Alzheimer digolongkan ke dalam salah satu dari jenis nyanyuk (dementia) yang dicirikan dengan melemahnya percakapan, kewarasan, ingatan, pertimbangan, perubahan kepribadian dan tingkah laku yang tidak terkendali. Keadaan ini amat membebani bukan saja kepada pengidapnya, malah anggota keluarga yang menjaga. Penyakit Alzheimer yang menurunkan fungsi memori ini juga menjelaskan fungsi intelektual dan sosial penghidapnya. Biasanya, anggota keluarga hanya datang membawa orang yang sakit berjumpa dokter apabila mereka sudah tidak tahan dengan gejala orang yang sakit.
Hingga kini, sumber sebenarnya penyakit ini tidak diketahui. Tetapi, ia bukanlah disebabkan penuaan. Bagaimanapun, ilmuwan berpendapat, ia dikaitkan dengan pembentukan dan perubahan pada sel-sel saraf yang normal menjadi serat.
Resiko untuk mengidap Alzheimer, penyakit yang sinonim dengan orang tua ini, meningkat seiring dengan pertambahan usia. "Bermula pada usia 65 tahun, seseorang mempunyai resiko lima persen mengidap penyakit ini dan resiko ini meningkat dua kali lipat setiap lima tahun," kata Ahli Psikogeriatrik, Kantor Pengobatan Psikologi, Fakultas Pusat Pengobatan Universitas Malaya (PPUM), Dr. Esther Ebeenezer.
Menurut Esther, sekalipun penyakit ini dikaitkan dengan orang tua, namun sejarah membuktikan bahawa pesakit pertama yang dikenal pasti menghidap penyakit ini ialah wanita dalam usia awal 50-an.

Sejarah Alzheimer
Penyakit yang pertama kalinya, ditemukan oleh Dr. Alois Alzheimer pada 1907 ini, dinamakan Alzheimer, menurut namanya.
Hasil bedah pengamatan, Alzheimer mendapati Syaraf otak tersebut bukan saja mengecut, malah dipenuhi dengan gumpalan protein yang luar biasa yang disebut plak amiloid dan serat yang berbelit-belit (neuro fibrillary).
Amiloid protein yang membentuk sel-sel plak protein, dipercaya menyebabkan perubahan kimia otak. Musnahnya sel-sel saraf ini menyebabkan syaraf otak yang berfungsi menyampaikan pesan dari satu neuron ke neuron lain terpengaruh.
Meskipun penyakit ini yang semula ditemukan hampir satu abad yang lalu, ia tidak seterkenal penyakit yang lainnya seperti sakit jantung, hipertensi, Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) atau sebagainya.
Kemungkinan ini disebabkan oleh penyakit ini tidak dapat dilihat gejalanya langsung seperti penyakit hipertensi yang dapat dilihat melalui pemeriksaan tekanan darah secara berkala.

Read more...

Cii Huii.....

Hollaho.....holahoo....

entar lagi mw drama niieehhh
gmna ya hasilnya...

doain biar dpet nilai bagusss y

Read more...

Love 4 me

>> Sabtu, 24 Januari 2009

Sebagian dari dirimu tercipta dari cinta. Ia membawa cerita dari apa yg kita rasakan. Memberikan kita penaklukan2 maha dahsyat.
Cinta membuat ketidak-mungkinan menjadi kemungkinan2 yg mudah.

Bagiku, cinta tak semata-mata dirasakan dari mata, tapi cinta bisa ditemui jika kita mau melihat hati lebih dalam.

Maka, kau tak hanya bisa menemukan cinta, tapi kau bisa menciptakannya

Read more...

We are Water

>> Jumat, 23 Januari 2009

Air ternyata berbeda-beda bentuk kristalnya. Koq tau seh? Dr. Masaru Emoto (Jepang) telah membuktikan melalui penelitiannya bahwa setiap air memiliki kristal yang berbeda-beda. Beliau memperlakukan air tersebut secara berbeda.Penelitian tersebut dilakukan dengan cara membekukan air yang ingin diteliti, kemudian setelah membeku beliau mengamatinya pada mikroskop. Setelah air tersebut akan memcair(berarti masih dalam bentuk kristal), beliau memfoto kristal tersebut. Beliau mencoba pada air yang berbeda dengan perlakuan yang sama. Hasilnya, kristal pada air pertama berbeda dengan air yang kedua.Kawan, percayakah engkau bahwa air bisa menyampaikan sebuah pesan?Dr. Masaru Emoto juga meneliti air dengan perlakuan yang berbeda dari percobaan awal. Yakni dengan cara memberi lebel pada 2 air (jenis sama) yang telah dibekukan. label tersebut berbeda. yang satu dengan kata2 yang baik (mis.: terimakasih) dan yang satu lagi dengan kata2 yang buruk (mis.: bodoh). kedua air tersebut diletakkan pada sebuah mikroskop. Seperti percobaan awal, beliau menfoto keduanya pada saat air dalam keadaan akan mencair. Apa yang terjadi? Ternyata, air yang di beri label dengan kata2 yang baik, membentuk kristal yang bagus. Sementara, air dengan label yang buruk akan membentuk kristal yang buruk.nah, dari sini dapat di simpulkan bahwa air dapat menyampaikan pesan.Seperti halnya dengan kita. Tubuh kita terdiri atas 70% air. Kita juga gak akan pernah suka jika dibilang dengan kata2 yang buruk. Sebaliknya, dengan ucapan terima kasih saja, dapat membuat hati kita lapang.untuk itu, kita jangan anggap sepele dengan air dan makhluk yang terkait dengan air, yakni lingkungan.Kita adalah bagian dari air.untuk info lebih lanjut, baca "The True Power Of Water" oleh Masaru Emoto.

Read more...

Dajjal Geethoo

"Kami bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimanakah cepatnya perjalanan Dajjal di muka bumi? Beliau menjawab: seperti cepatnya awan ditiup angin" (Misykat bab Dajjal).

"Bumi akan digulung untuknya; ia menggenggam awan di tangan kanannya, dan mendahului matahari di tempat terbenamnya; lautan hanya sedalam mata-kakinya; di depannya adalah gunung yang penuh asap" (Kanzul-'Ummal, jilid VII, halaman 2998).

"Ia akan meloncat-loncat di antara langit dan bumi" (Abu Dawud).
.
"Dajjal akan muncul dengan naik keledai putih; yang jarak antara dua telinganya adalah tujuh puluh yard" (Misykat, halaman 477)

"Ia mempunyai seekor keledai yang ia naiki, yang jarak antara dua telinganya adalah empat puluh yard" (Kanzul-'Ummal, jilid VII, halaman 2104).-

"Ia menaiki seekor keledai putih, yang masing-masing telinganya tiga puluh yard panjangnya, dan jarak antara kaki yang satu dengan kaki yang lain adalah perjalanan sehari semalam" (idem, halaman 2998).

Read more...

>> Sabtu, 17 Januari 2009



Smokingman....

aku mungkin tahu, malaikat turun membunuhku...

aku bahkan tahu, kau melihatku sebagai pembunuh!

Read more...

Cara Mengembalikan File yang Hilang karena Virus

Virus komputer memang sangat menjengkelkan. Apalagi sampai membuat file-file kita di komputer sampai hilang. Nah, kali ini, saya akan memberikan langkah praktis mengembalikan file dari Flash Disk anda yang hilang. Simak langkah-langkahnya:
1. Masukkan Flash Disk anda ke port USB
2. Buka Windows Explorer
3. Cari dan ingat di drive mana Flash Disk bekerja (Biasanya di drive setelah CDROM, bisa berupa E, F atau yang lainya. Untuk kali ini, kia asumsikan Flash Disk tersebut berada pada drive J)
4. Masuk ke Command Prompt dengan cara klick Start>Run dan ketik CMD
5. Masuk ke drive Flash Disk anda dengan cara ketij J: (huruf J dan titik dua), kemudian tekan enter.
6. Setelah keluar J:\> ketik attrib -r -s -a -h *.* /s /d kemudian tekan enter
7. Tunggu beberapa saat sampai muncul huruf J:\>
8. Tutup jendela CMD tersebut
Sekarang buka kembali Windows Explorer, di jamin semua file yang ter-hidden akan kembali normal.

Read more...

Clara! Tubuh Mungilmu

Seperti tak ada yang ingin mengundang tamu. Pintu-pintu rumah tertutup rapat. Meski sebenarnya mereka mendengar rengekan bayi terlantar. Semua orang menutup telinga mereka dengan selimut. Di bawah bulan! Kegelapan langit! Semua orng terlelap persis seperti kerbau….
***
Seorang ibu–perempuan muda–baru saja melahirkan. Di antaranya cuma hadir angin dan semak-semak gatal. Ia melahirkan sendiri! Tanpa bidan, tanpa dukun beranak. Tanpa siapapun di sampingnya. Rengekan bayi mungil keluar dari celah-celah antara malam dan kesepian. Berupa kelambu untuk menutup diri dari serangan nyamuk. Kelambu berupa langit yang terbentang serupa layar hitam pekat.
Wanita itu sebenarnya sudah menyiapkan pakaian bayi yang dikemas dalam sebuah kardus. Ditidurkannya bayi itu di atas pakaian-pakaian tersebut. Wajahnya buram: wajah perempuan! Tapi ia menyandang sebagai pemikat di desanya. Pemikat para lelaki yang tak segan meremas dada dan bokongnya. Juga om-om yang juga tak mau kalah nafsunya. Tapi kini ia terlalu sibuk dengan seorang bayi.
Ia melarikan diri dari rumahnya. Menghindar sejak delapan bulan yang lalu. Sementara perutnya semakin membesar. Dan ia tak sanggup menahannya hingga delapan bulan ke depan. Dan pada akhirnya ia akan melahirkan seorang bayi perempuan.
"Clara…" kata perempuan itu.
Ia tersenyum. Sedikit. Hanya sedikit.
Dari tubuhnya, keluar darah yang tak segan mengambil andil pertarungan arus. Begitu dahsyat hingga pada akhirnya ibu itu harus bergerak mencari perlindungan buat bayinya.
"Clara…" katanya lagi, "anakku." Ia tersenyum lagi.
Ia seakan tak puas dengan rengekannya. Ia ingin mencoba ke tingkat lebih jauh. Perempuan itu berdiri tegak. Mengangkat bayinya dengan dua tangan ke atas. Menjunjung langit yang kelabu. Dan ia seolah-olah jagoan wanita yang sedang menerima titah dari dewa langit untuk membasmi para hidung belang yang semena-mena terhadap dirinya.
Lalu ia berteriak, "dunia! Ini bayiku! Clara… Dan aku melahirkannya dengan kebiadaban…."
Secara logika, langit dan yang lainnya tidak akan bertepuk tangan. Cuma suara-suara gemuruh lampu dan hiruk-pikuk kehidupan kelabu yang berjalan begtiu mulus. Aneh memang. Dentuman-dentuman diskotik bisa menguasai arena yang terkenal dengan adat istiadatnya. Bahkan miras-miras itu bisa menjamu orang-orang secara leluasa. Pun ketika mereka mengunjungi negara yang mengenal Tuhan.
Tapi ia tak peduli. Yang penting Tuhan telah tahu bahwa ia tidak menelantarkan amanahnya seperti perempuan pada umumnya. Dan yang terpenting adalah, meski dengan rasa sakit, ia bisa menebus dosa nenek moyangnya yang dulu melanggar perintah Tuhan. Dan itu sebagian besar dari titah perempuan. Sebagian kecil dari rasa sakit yang ditakdirkan untuk perempuan.
Kemudian ia bergerak bersama bayinya. Ricuh kelapa yang dihembus angin tak membendung niatnya untuk menemui seseorang. Mungkin yang ia kenal. Mungkin yang ia ketahui telah meninggalnya jauh sebelum anak ini lahir. Lantas buat apa? Pikirannya limbung. Apa ia sudah benar-benar kembali dari masa lalu? Tak ada kabar yang pasti. Yang pasti cuma rasa sakit yang tak kunjung hilang. Maka, ia hanya bisa berjalan seperti seorang badut yang selangkangannya diseka busa untuk menimbulkan efek lucu dan gendut di seluruh tubuh. Tapi kelakuannya bukan efek. Itu baru rasa sakit dari takdirnya. Bukan rasa sakit yang semestinya akan ia terima jauh ketika bumi ini terlanjur berubah menjadi akhirat.
***
Clara cukup lucu (bisa dikatakan begitu). Pipinya tembam. Seolah-olah akan meledak. Tapi ia belum diberi susu. Sehingga rengekannya cukup untuk membangunkan semua orang malam itu. Sementara ibunya sibuk dengan buah dadanya yang tak kunjung berisi.
"Sabar, ya, anakku. Clara…ck..ck…"
Sebagian dari hidup Clara memang adalah rengekan. Dan sebagian lagi adalah tidur yang nyenyak. Begitulah hingga ia bisa bicara dan mengenal banyak orang. Tapi malam itu, ia hanya diperkenalkan pada kegelapan. Karena sebenarnya Clara dilahirkan dengan mata yang tak pernah terbuka sama sekali. Atau lebih tepatnya, Clara buta! Hal itu tak disadari oleh ibunya. Karena ibunya masih mengurus buah dadanya.
Di dunia yang setengahnya adalah masa lalu, Clara menjadi bukti terpenting dalam hidup ibunya. Karena ia akan memberikan kehidupan yang panjang. Bisa makan esok harinya. Tidur di samping suaminya. Mandi dengan tenang. Lalu segera menyusui Clara ketika mereka siap bercinta. Tapi cinta seolah menghapus mimpi indah. Lalu menggantinya menjadi mimpi buruk.
Rasa yang menggebu-gebu itu segera melenyap dari ingatan ketika tiba-tiba Floren mengingat rasa yang lebih pahit. Ia lupa Clara belum mempunyai bapak. Dan jelaslah bahwa Floren juga belum mempunyai suami. Di sisi lain, ada suara yang menggerutu di dalam mulutnya. Kemudian berlanjut menjadi rengekan. Persis seperti anaknya.
"Tega kau meninggalkan aku! Rela kau membiarkan Clara! Lantas, apa maumu sebenarnya. Meremas dadaku! Mencumbu leherku! Kemudian kau akan pergi selama yang kau inginkan. Kemudian dunia akan menyembunyikanmu dari pandanganku. Lihat anakmu, Graha! Lihat! Pernahkah kau lihat Clara! Kau pernah lihat bayi buta kudekap dengan rengekan kecil meminta susu!"
Floren lagi-lagi mengangkat anaknya ke atas. Membiarkan langit mencumbuinya. Tapi hal itu dilakukannya hanya semata-mata untuk menunjukkan pada seseorang. Mungkin teman. Mungkin saja setan-setan yang mau meraba Clara sedikit.
Clara! Tubuh mungilmu mulai kaku. Dan kau tidak merengek lagi. Kau tenang sekarang. Paling tidak untuk malam ini. Karena besok pagi, kau akan merengek meminta susu lagi.
Dan lagi-lagi, Floren mengangkat bayinya ke atas. Ia tak puas. Benar-benar kurang puas kalau cuma sekedar berteriak.
"Apa aku perlu bernyanyi, ya?" katanya.
Lalu ia mulai bernyanyi dengan bayinya. Ia duduk di depan plang yang cukup besar. Tapi cukup tragis jika melihat kondisi Clara yang masih menyusui. Floren mulai meninabobokan bayinya. Meski gelap, meski ia berharap bahwa Tuhan menemu Clara dan mengambilnya. Jadi, ia berpikir akan bebas. Karena setelah itu, Floren mungkin akan melanjutkan profesinya.
Entah apa profesinya tapi ia masih ingin melanjutkannya.
"Uang di mana-mana. Uang di mana-mana. He..he.."
Kini ia benar-benar seperti orang gila.
Floren menimang-nimang bayinya. Sementara Clara sudah tidur. Sangat tenang. Tapi kemudian, ia terbangun tengah malamnya. Dan Floren melanjutkan perjalanannya mencari Graha.
Clara merengek lagi. Tapi kali ini lebih keras. Kini ia seperti drakula, Kawan. Mengerikan. Pada titik-titik tertentu, Clara dan Floren akan menemui kegelapan persis ketika mereka menutup mata. Sayangnya mereka tidak pernah menemukan mimpi. Karena sebenarnya mereka hanya berbincang seputar kehidupan. Dan Clara berbincang seputar kebodohan ibunya.
Ketika bulan menyepuh tubuhnya yang kering, Floren memaksakan dirinya untuk terus berjalan. Wajahnya sudah sangat kelelahan.
"Graha! Graha!" ia berteriak.
Begitu kuat hingga menghidupkan seluruh lampu jalanan. Membuyarkan ratusan mimpi yang sedang diputar. Boskop di atas kepala kita mengalami gangguan. Sinyal-sinyal listrik yang terpancar telah dikuasai oleh teriakan: Floren.
Saking kerasnya, seorang pria bertubuh agak tegap dan tinggi keluar rumah. Melihat sekelilingnya hingga matanya menemukan Floren dan Clara. Dipicing-picingkannya matanya karena ia merasa harus menemui mereka. Pria itu terusik dengan panggilan-panggilan Floren yang tak masuk akal ketika tengah malam terlewati.
Pria berpiyama itu berusaha mengejar mereka. Tapi di ujung jalan, ia hanya menemui kekosongan. Ketika batas kasat mata menghalau linu lampu. Dan sepanjang pandangannya, ia cuma bisa merasakan kantuk. Serta samar-samar teriakan seorang wanita yang tak diketahui arahnya. Pria itu cuma bisa kembali ke rumah. Tidur dengan mimpi yang sudah berganti.
"Floren, kau di mana?"

Read more...

Wanita Bertulang Punggung Sunyi

Aku mengerti kenapa ia terus muram, sayang.
Kenapa ia terus menghunus langit dengan
telunjuk.
Ia duduk dengan tangan merekah seperti fajar.
Dan aku tahu ia mencipta bisu dalam
lagu.
Tak satupun kata kutemui buat
bercinta.
Mungkinkah ia maha sepi?
Sebab ia tercipta dari
sunyi.
Ataukah ia lupa di mana wajahnya ia taruh.
Membikin gelisah di antara jerawat
di pundaknya.
Wanita itu bertulang punggung sunyi.
Nyanyiannya lagu
sakti.
Dan ia membius riuh agar tidur.
Buat ia menyanyikan sendu
merdu.

Read more...



vier Schulerinen......

Aq menyebutnya, gadis-gadis bianglala...

met sore.........

Read more...

Flying Dutchman

Menurut cerita rakyat, Flying Dutchman adalah nama kapal laut berhantu yang tidak pernah menemukan jalan pulang dalam usaha mengarungi 7 samudra selamanya. Beberapa sumber terpercaya menyebutkan bahwa pada abad 17 seorang kapten Belanda bernama Bernard Fokke (versi lain menyebut kapten Ramhout van Dam atau Hendrik van der Decken) mengarungi lautan dari Holland ke pulau Jawa dengan kecepatan luar biasa.Ia dicurigai meminta bandtuan iblis untuk mencapai kecepatan tadi. Kapten ini bersumpah tidak akan mundur akibat badai besar ketika ia bersama krunya berlayar menuju Cape of God Hope. Sumber lain menyampaikan munculnya penyakit berbahaya di kalangan penumpang kapal sehingga tidak diijinkan untuk mendarat dimana pun. Sejak itu seluruh awaknya dikutuk untuk berlayar mengarungi lautan untuk selamanya.
Banyak saksi yang telah melihat kapal hantu ini. Pada tahun 1939 kapal ini terlihat di Mulkzenberg. Pada tahun 1941 seklompok orang di pantai Glencairn menyaksikan kapal berlayar yang tiba - tiba lenyap ketika akan menubruk batu karang. Penampakan The Flying Dutchman kembali terlihat oleh awak kapal laut militer M.H.S Jubilee di dekat Cape Town di bulan agustus 1942. Selama berabad - aba, legenda The Flying Dutchman menjadi sumber inspirasi para sastrawan dan novelis. Sejak tahun 1826 Edward Fitzball telah menulis novel The Pantom Ship (1837) yang diangkat dari pengalaman bertemu dengan kapal seram ini. Banyak pujangga terkenal seperti Washington Irving dan Sir Walter Scott juga tertarik mengangkat legenda ini. Istilah Flying Dutchman juga dipakai untuk julukan beberapa atlet sepakbola, terutama para pemain ternama asal Belanda. Ironisnya, bintang veteran negeri Orange, Dennis Bergkamp justru dikenal sebagai orang yang phobia atau takut untuk terbang, sehingga ia dijuluki The Non-Flying Dutchman.

Read more...

Puisi Ketakutan

>> Rabu, 14 Januari 2009

Kau katakan antara bumi dan ketakutan.
Bahwa gelap menjelma mimpi seseorang,
yang rela menangkapmu dan memendammu dalam kamar gelap.

Lantas, kau pertanyakankah tentang sebuah kegelisahan?

Read more...

Wajah Mereka yang Tertidur

>> Minggu, 11 Januari 2009

Katakan, bahwa mereka belum mati.
Bahwa, sebagian surga telah disiapkan buat anak-anak kecil.

Katakan, bahwa mereka masih tidur.
Dan akan bangun saat surga telah siap untuk semua orang.

Read more...

Maryamah Karpov, ce ile!

BloM siAp bcA TPI pgen cpet2 mengakhiri bacaan.
Soal'a ikal bner2 bkin Q PENASARAN ma prjwangan2-nya menemukan A Ling

Read more...

  © Blogger templates Palm by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP